Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 20:52:10【Resep Pembaca】038 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(94)
Artikel Terkait
- CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
- DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
- Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam
Resep Populer
Rekomendasi

PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan

PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza

Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung

Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG

Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam

PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil